Page 12 - LAPORAN PL SIKLUS 3_RSUD DR SOEDONO PROVINSI JAWA TIMUR
P. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statistik rumah sakit yaitu statistik yang menggunakan dan
mengolah sumber data dari pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk
menghasilkan informasi; fakta; dan pengetahuan berkaitan dengan
pelayanan kesehatan di rumah sakit. Informasi dari statistic rumah sakit
digunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain perencanaan,
pemantauan pendapatan dan pengeluaran dari pasien oleh pihak manajemen
rumah sakit; pemantauan kinerja medis; dan pemantauan kinerja non medis.
Dalam pelayanan pasien di rumah sakit, data dikumpulkan setiap hari dari
pasien rawat inap, rawat jalan, dan rawat darurat. Data tersebut berguna
untuk memantau perawatan pasien setiap hari, minggu, bulan, dan lain lain
(Sudra, 2010).
Dalam pelaporan internal terdapat beberapa indikator pelayanan
seperti indikator rawat jalan dengan sumber data pasien, indikator rawat
inap dengan sumber data sensus harian pasien rawat inap yang meliputi 4
parameter yaitu Bed Occupancy Rate (BOR), Average Length Of Stay
(AvLOS), Turn Over Interval (TOI), Bed Turn Over (BTO) serta
perhitungan angka kematian Gross Date Rate (GDR), Net Death Rate
(NDR), dan indikator gawat darurat dengan sumber data jumlah pasien
rujukan, jumlah pasien non rujukan, jumlah pasien tindak lanjut pelayanan
seperti pasien dirawat, pasien dirujuk, pasien pulang, jumlah pasien mati di
Unit Gawat Darurat (UGD) dan jumlah pasien Death On Arrival (DOA).
BOR adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu.
Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan
tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-
85%; AvLOS adalah adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Nilai
parameter AvLOS yang ideal adalah antara 6-9 hari; TOI adalah rata-rata
hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi
berikutnya. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari;
1

