Page 13 - LAPORAN PL SIKLUS 3_RSUD DR SOEDONO PROVINSI JAWA TIMUR
P. 13
2
BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali
tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu
tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali; NDR adalah angka
kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Nilai
NDR yang dianggap masih dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000;
GDR adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar.
Indikator-indikator tersebut dapat digunakan untuk menganalisis efisiensi
penggunaan tempat tidur dan angka kematian atau mortalitas di rumah sakit.
Pendukung interpretasi indikator tersebut dapat disajikan dalam bentuk
Grafik Barber Johnson yang dapat membantu rumah sakit dalam
mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan memantau kinerja rumah
sakit dari waktu ke waktu (Depkes RI, 2005).
Selain pelaporan internal, rumah sakit juga diwajibkan melakukan
pelaporan eksternal sebagai bagian dari akuntabilitas institusi terhadap
regulator dan masyarakat. Salah satu sistem yang digunakan untuk
mendukung pelaporan eksternal tersebut adalah Sistem Informasi Rumah
Sakit (SIRS) versi 6.3, yang memuat komponen data terstandar dan
terintegrasi guna memastikan konsistensi, akurasi, dan ketepatan waktu
pelaporan ke instansi terkait seperti Kementerian Kesehatan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka kami menyusun laporan
praktik lapangan yang berjudul “Implementasi Pengelolahan Data dan
Pelaporan Statistik di RSUD dr. Soedono Provinsi Jawa Timur.”
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengindentifikasi Implementasi pengelolaan data statistik di RSUD dr.
Soedono Provinsi Jawa Timur.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi sumber data dan alur pelaksanaan pelaporan
internal rumah sakit.

