Page 24 - LAPORAN PL SIKLUS 3_RSUD DR SOEDONO PROVINSI JAWA TIMUR
P. 24
13
a. Memonitor kegiatan yang ada pada waktu tertentu dengan
membandingkan hasil kegiatan pada tahun sebelumnya, sehingga
dari grafik ini akan terlihat peningkatan efisiensi pelayanan dirumah
sakit.
b. Memonitor kegiatan pengolahan pelaporan, dengan meletakkan
garis BOR, AvLOS, TOl dan BTO pada Grafik Barber Johnson.
Laporan yang benar adalah jika garis-garis tersebut bertemu dalam
satu titik pada grafik Barber Johnson
(Budi, 2011)
Menurut Sudra (2010) ketentuan-ketentuan yang harus diingat
waktu membuat grafik Barber Johnson yaitu:
a. Skala pada sumbu horizontal tidak harus sama dengan skala sumbu
vertikal.
b. Skala pada suatu sumbu harus konsisten.
c. Skala pada sumbu horizontal dan vertikal dimulai dari angka 0 dan
berhimpitan membentuk koordinat 0,0.
d. Judul grafik harus secara jelas menyebutkan nama rumah sakit,
nama bangsal dan periode tertentu.
e. Garis bantu BOR dibuat dengan cara:
1) Tentukan nilai BOR yang akan dibuat garis bantu, misalnya
BOR = 75%.
2) Tentukan koordinat titik bantu BORnya sesuai nilai BOR
tersebut, misal untuk BOR 75% maka koordinat titik bantunya
adalah: AvLOS= nilai BOR di bagi 10 = 75/10= 7,5 TOI = 1 –
nilai AvLOS= 1 - 7,5 = 2,5.
3) Tarik garis mulai dari koordinat 0,0 melewati titik bantu BOR
tersebut.
4) Beri keterangan, misalnya bahwa garis tersebut adalah
BOR=75%.
5) Garis bantu BTO dibuat dengan cara :

